https://www.youtube.com/watch?v=PPiEhLa9Nrw
Irak akan kembali mencoba peruntungan dalam pemilihan Oscar untuk film terbaik dalam bahasa non-Inggris, kali ini dengan 'Memories on Stone' ('Bîranînen li ser kevirî') oleh Shawkat Amin Korki.
Ini akan menjadi yang keenam kalinya negara Timur Tengah itu mempersembahkan dirinya di Hollywood Academy Awards. Dia melakukannya untuk pertama kalinya pada tahun 2005 dengan 'Requiem of Snow' ('marsiyeh barf') oleh Jamil Rostami, kemudian mereka mencari nominasi untuk patung 'Mimpi' ('Ahlaam') oleh Mohamed Al Daradji pada tahun 2006, 'Jana Gal' lagi oleh Jamil Rostami pada tahun 2007, 'Anak Babel' juga oleh Mohamed Al Daradji pada tahun 2010 dan 'Mardan' karya Batin Ghobadi pada tahun 2014. Tak satu pun dari kaset ini berhasil melewati potongan pertama.
Tahun ini film yang dipilih untuk mendapatkan kehormatan melewati potongan Januari yang masuk nominasi Oscar di sembilan adalah 'Memories on Stone' oleh Shawkat Amin Korki, sebuah film yang telah memenangkan beberapa penghargaan dalam kompetisi di seluruh dunia. dari Film Terbaik dan Skenario Terbaik di Fantasporto Director's Week atau dari film terbaik dari dunia Arab di Festival Film Abu Dhabi.
'Memories on Stone' menceritakan kisah Hussein dan Alan, dua teman masa kecil yang memproduksi dan menyutradarai film tentang genosida orang Kurdi di Irak terjadi pada tahun 1988, yang akan membuat mereka mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawa mereka sendiri, untuk mencapai kebenaran.